HTML 5
Sejarah
Kelompok
Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (Web Hypertext Application Technology
Working Group, WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun 2004 ketika
Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan XHTML 2.0 di masa depan,
sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak tahun 2000. Sejak tahun 2009,
W3C dan WHATWG bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri
Kelompok Kerja Pengembangan XHTML 2.0. Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh
para pengembang web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah CEO
Apple Inc., Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan pengembangan HTML5, Adobe Flash
sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten
apapun di web.
Proses
standardisasi W3C
Kelompok
kerja untuk teknologi aplikasi web hypertext (WHATWG) mulai menspesifikasikan
HTML5 pada bulan juni 2004 dengan nama Web Applications 1.0., hingga pada bulan
maret 2010 spesifikasi ini masuk ke bagian draft standar di WHATWG, dan ke
dalam bagian pengurusan draft di W3C. Ian Hickson mewakili Google ,Inc menjadi
editor HTML5. Pada tahun 2007 Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan
permulaan untuk grup baru yang mengurus HTML di World Wide Web Consorsium
(W3C). Grup ini pertama kali mempublikasikan hasil draft pekerjaan pertama
mereka pada tanggal 22 januari 2008. Spesifikasi ini berstatus dalam tahap
pengerjaan, dan diperkirakan akan tetap demikian selama bertahun-tahun,
meskipun sebagian dari HTML5 sudah dalam tahap penyelesaian dan
diimplementasikan pada penjelajah web sebelum keseluruhan spesifikasinya
mencapai status rekomendasi final. Berdasarkan pada jadwal kerja W3C, HTML5
diperkirakan menjadi kandidat rekomendasi pada akhir tahun 2010. Namun,
publikasi pertama draft HTML 5 meleset selama 8 bulan. Permintaan dokumen
terakhir dan tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat dicapai pada tahun
2008, tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam tahapan draft pengerjaan
di W3C. WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5 sejak bulan
oktober tahun 2009. Editor HTML5, Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat
mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun 2012 . Kriteria di W3C agar
sebuah spesifikasi dapat 100% selesai dan penerapannya dapat dilakukan pada dua
atau lebih sistem yang berbeda. Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson
memperkirakan hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya. Meski
demikian, banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat
diterapkan pada produk.
Pengertian
HTML5
HTML5
adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari
Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama
pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung
teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah
dimengerti oleh mesin.
HTML5
merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web
Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat
ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas
pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan
diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
Markup
Pada HTML
5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal
penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik pada blok yang umum digunakan: yaitu elemen (<div>) dan
inline (<span>), sebagai contoh (<span>) (sebagai blok navigasi
website) dan <footer> (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website
atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan
kegunaan baru melalui antar muka yang telah distandarkan, seperti elemen
multimedia <audio> dan <video>. Beberapa elemen yang telah
ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti
<font> dan <center>, yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS).
API
baru
Untuk
menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application
programming interfaces (APIs).
antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto
didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain :
- Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
- Timed media playback
- Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage
- Penyuntingan dokumen
- Drag and Drop
- Cross-document messaging
- Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
- Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Tidak
semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi
tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML. Beberapa
teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi
HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
- Geolocation
- Web SQL Database, media penyimpanan database lokal
- API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB)
- Web Speech API
PHP
Pengertian
PHP
PHP
singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting
tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam
PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi
yang lebih spesifik. Tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah
untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara
otomatis.
Kelebihan
PHP
Sebenarnya
PHP mulai terlihat wah ketika situs – situs e-commerce semakin
berkembang. Karenanya situs-situs yang statis mulai semakin ditinggalkan karena
dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs tersebut harus
tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman
sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side
scripting yang lebih dinamis seperti PHP.
Seluruh
aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama
PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem
database yang dapat didukung oleh PHP adalah:
- MySQL
- Oracle
- Sybase
- PostgreSQL
- Microsoft SQL Server
- dBASE
- IBM DB2
- Interbase
- ODBC
- Unix DBM, dll.
PHP dapat
berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows 98/NT, UNIX, LINUX, Solaris
maupun Macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda
download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net.
Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru.
Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru.
Keunggulan
lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan
seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal
sebagai bagian atau modul dari Apache web server atau sebagai CGI script yang
mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai
modul dari apache, di antaranya adalah:
·
Tingkat
keamanan yang cukup tinggi
·
Waktu
eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya
yang berorientasi pada server-side scripting .
·
Akses
ke system database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.
Hubungan
PHP dengan HTML
Seperti
yang kita tahu, halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan
dalam sebuah file berekstensi .html . File html inilah dikirimkan oleh server
(atau file) ke browser, kemudian browser akan menerjemahkan kode-kode tersebut
sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah.
Lain
halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server
sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan.
Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html
sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut.
Program
php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <?
dan ?> . Tanda- tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping dari
kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya
menjadi .php3 atau .php.
PHP
merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat server-side scripting , di mana
script-nya menyatu dengan HTML dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan
perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi
disertakan HTML biasa. PHP akan dieksekusi di server dan digunakan untuk
membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP
(Java Server Pages).
Kesimpulannya
adalah PHP dan HTML membutuhkan satu sama lain untuk membuatnya lebih baik dan
lebih fungsional.
Persiapan
Memulai Pemrograman PHP
Pada
dasarnya untuk memulai pemrograman PHP kita membutuhkan beberapa komponen
utama, yaitu :
·
Web
Server
Web
server ini digunakan untuk melayani permintaan client untuk koneksi transfer
data dengan format HTTP, dimana PHP merupakan bahasa pemrograman server-side
scripting. Contoh Web server : Apache, IIS.
·
Database
Server
Database
server berfungsi sebagai server yang melayani kebutuhan database kepada semua
client secara cepat dan handal seperti penyimpanan, pembacaan, editing, dsb. Contoh
Database server : MySQL, PostgreSQL.
·
PHP
PHP
merupakan komponen utama program yang akan memroses skrip-skrip PHP sehingga
dapat berjalan di webserver.
Ketiga
komponen tersebut merupakan komponen pokok yang harus dipenuhi untuk dapat
memulai pemrograman PHP. Tanpa adanya salah satu dari komponen tersebut maka
dapat dipastikan program yang nantinya dihasilkan tidak akan sesuai dengan
keinginan kita.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar